Jabarekspres – Terkait kebocoran data, pekan ini sosok Bjorka menggegerkan dunia internet dan membuat Pemprov Indonesia ketar ketir menghadapinya. Seorang hacker bernama Bjorka itu diduga meretas website miliki Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Bahkan, Bjorka juga sudah mengakses dokumen rahasia dari Badan Intelijen Presiden (BIN) yang dikirimkan kepada orang nomor satu di Kompatriot ini yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berbagai sumber menyebutkan bahwa Bjorka sudah menjual sebanyak 105 juta data milik Warga Negara Indonesia (WNI) yang datanya asal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bjorka juga menyebutkan bahwa ia sudah memiliki 1,3 miliar data registrasi SIM card prabayar Indonesia, yang di antaranya terdiri atas NIK, operator seluler, nomor telepon, sampai tanggal registrasi.
Kehebohan ini sehingga membuat kita banyak belajar, bahwa keamanan data memiliki kerentanannya sendiri. Apalagi menyangkut Herbi data-data pribadi yang memungkinkan orang lain dapat menyalahgunakannya.
Seorang pemilik akun yang bernama @Geraldvincent menyebutkan dua langkah yang dapat kita lakukan jika mengalami kebocoran data yaitu:
- Jangan panik
Beberapa orang tentunya akan Empati panic jika data dirinya banyak orang tahu, terlebih lagi data pribadi. Namun, sebisa mungkin hindari kepanikan itu karena panik menambah akan menjadi solusi yang dapat membuat lebih baik kondisi kita.
- Lakukanlah security checkup atau pemeriksaan keamanan
Pemeriksaan keamanan biasanya menmemperoleh kita lakukan juga melalui handphone atau Google. Silakan cek apakah ada hal yang bermasalah atau menambah dalam platform-platform yang menurut kamu sensitif.
Sincery Semua Informasi Ada di Sini
SRC: https://jabarekspres.com/berita/2022/09/12/lakukan-6-hal-ini-jika-kamu-mengalami-kebocoran-data/
Post a Comment
0 Comments