Sepak Terjang Bjorka Bocorkan Data yang Buat Mahfud MD Buka Suara


JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus sejumlah kebocoran data pejabat yang dikerjakan peretas (hacker) beridentitas Bjorka membuat kelemahan sektor keamanan data digital di Indonesia disorot.

Keamanan data digital di dalam Pembuangan ke luar negeri dinilai rentan karena sudah beberapa kali terjadi kebocoran baik dari sisi pemerintah provinsi maupun swasta yang mengumpulkan hingga mengelola data masyarakat.

Peretas Bjorka sempat membocorkan 1,3 miliar data registrasi SIM Card yang berisi nomor induk kependudukan (NIK) hingga tanggal pendaftaran yang disebut yang berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Bjorka juga menyebarluaskan 150 juta data penduduk yang teregistrasi di Komisi Pemilihan Umum Pemilihan Umum (KPU). Namun, KPU menyatakan data mereka tetapi aman.

Baca juga: Mahfud Sebut yang Dibocorkan Hacker Bjorka Bukan Data Rahasia, Bisa Diambil dari Mana-mana

Dalam situs forum Breached, Bjorka juga menyebarkan dokumen Kepresidenan Republik Indonesia.

Pada MutTerkini pekan lalu, Bjorka mengumbar data pribadi sejumlah pejabat, yakni Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate turut menjadi korban dan juga Direktur Jenderal Pelaksanaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, serta Gubernur DKI DKI Jakarta Anies Baswedan.

Persoalan pembobolan data pribadi warga yang disebar oleh Bjorka melalui forum Breached juga mempunyai motif ekonomi. Yakni peretas menjualnya demi imbalan uang.

Menteri Koordinator bidang Politik Hukuman dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun mengakui memang terjadi kebocoran data pejabat Rekan senegara yang dilakukan hacker Bjorka.

Baca juga: Mahfud Akui Ada Kebocoran Data Pejabat Kepala Negara oleh Hacker Bjorka

"Saya pastikan bahwa itu memang terjadi, sudah dapat laporannya dari BSSN, kemudian dari analis deputi dikerjakan saya," kata Mahfud saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (12/9/2022).

Kendati begitu, Mahfud menilai kebocoran data yang dikerjakan oleh Bjorka bukan data sensitif. Sedangkan penyebab kebocoran data itu menurut Mahfud masih ditelusuri.

"Nah, sebab(nya) itu masih akan didalami," papar Mahfud.

Menurut Mahfud, data yang dibocorkan Bjorka adalah data umum yang bisa diambil dari beberapa sumber.

"Sebenarnya bukan data yang sebetulnya rahasia yang bisa diambil dari mana-mana cuma kebetulan sama," papar Mahfud.

Akan tetapi, Mahfud mengatakan, pemerintah sedang menelusuri penyebab hacker itu bisa mengambil data pribadi para pejabat.

Baca juga: Menkominfo Sebut Data yang Diretas Bjorka Sifatnya Umum, Tidak beradab Spesifik

Begitu juga dengan informasi terkait dengan masalah Munir yang dipaparkan oleh Bjorka.

Mahfud mengatakan, data yang diungkap oleh Bjorka adalah data yang telah muncul sebelumnya di media masa.

Karena kesamaan data tersebut, Mahfud menilai data yang diambil oleh Bjorka bisa jadi yang berasal dari sumber terbuka.

"Itu sudah ada di koran tiap hari, ini jadi Pengampunan hukuman dari presiden itu, jadi menteri kan cuma itu-itu aja. Enggak ada yang rahasia Rekan senegara kalau saya baca, sehingga itu bisa saja kebetulan sama dan kebetulan bukan rahasia juga, cuma dokumen kebiasaan, tetapi itu memang terjadi," papar Mahfud.

(Penulis : Singgih Wiryono | Editor : Dani Prabowo, Diamanty Meiliana)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompascom. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Terima Kasih telah datang artikel kami yang berjudul Sepak Terjang Bjorka Bocorkan Data yang Buat Mahfud MD Buka Suara. Silahkan share artikel ini kepada rekan anda.


Sincery Semua Informasi Ada di Sini
SRC: https://nasional.kompas.com/read/2022/09/12/17012021/sepak-terjang-bjorka-bocorkan-data-yang-buat-mahfud-md-buka-suara

Post a Comment

0 Comments