Terungkap! Motif Hacker Bjorka Bocorkan Data Pemerintah, Ada Kaitannya Dengan Luka Sejarah Masa Orde Baru? - Jember Network
Terungkap! Motif Hacker Bjorka Bocorkan Data Pemerintah, Ada Kaitannya Dengan Luka Sejarah Masa Orde Baru?
JemberNetwork.com - Sosok hackerBjorka tengah menjadi perbincangan akhir-akhir ini.
Nama Bjorka mulai ramai diperbincangkan usai dirinya membocorkan 1,3 miliar data registrasi SIM Card dan diperjual belikan melalui situs jual beli data ilegal breached.to.
Aksi Bjorka tak berhenti sampai di situ saja. Dirinya juga membocorkan data utama Presiden Jokowi.
Bahkan Bjorka juga membocorkan data pribadi dari sederet pejabat tinggi Indonesia, seperti Menteri Kominfo, Menteri BUMN, hingga ketua DPR RI.
Terbaru, atas permintaan netizen, Bjorka membocorkan data tentang siapa pembunuh aktivis HAM Munir.
Baca Juga: Bantah Isu Kebocoran Data Milik Kepala Negara Oleh Bjorka, Menkominfo: Jangan Jadikan Hacker Sebagai Pahlawan...
Dikatakan Bjorka bahwa sosok pembunuh Munir diduga adalah Muchdi Purwoprandjono.
Bjorka juga membocorkan data pribadi Muchdi Purwoprandjono serta menuliskan kronologi pembunuhan Munir menurutnya.
Serentetan aksi Bjorka ini lantas membuat publik bertanya-tanya, apakah motif Bjorka sebenarnya?
§
Melalui akun Twitternya, Bjorka sempat menuliskan alasannya mengobrak-abrik data pemerintah.
Meski belum bisa dipastikan kebenarannya, namun alasan yang ditulis oleh Bjorka ini disinyalir adalah motifnya mengacak-acak data rahasia tersebut.
Cuitan Bjorka diawali Berhubungan dengan kualifikasi dari pejabat yang seharusnya menurut Bjorka.
Baca Juga: Siapa Bjorka Sebenarnya? Inilah Profil dan Aksi Peretas Data Kominfo Milik Masyarakat Indonesia
"Pemimpin tertinggi dalam teknologi harusnya ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari tentara. Karena mereka cuma orang bodoh," kata Bjorka, dilansir JemberNetwork.com dari akun Twitter @bjorkanism.
Bjorka pun memulai menceritakan sosok yang membuatnya membobol data rahasia sepertinya aksinya kini.
"Saya punya seorang kawan baik di Warsawa dan dia banyak bilang betapa kacaunya Indonesia. Saya melakukan ini untuk dia," tulis Bjorka.
Dikatan Bjorka bahwa sosok yang tengah ia ceritakan ini telah kehilangan status WNI akibat kebijakan tahun 1965.
“Ya jangan coba lacak dia dari kementerian luar Pembuangan ke luar negeri. karena Anda tidak akan menemukan apa pun. Dia tidak mengurangi lagi diakui oleh Indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965. Meskipun dia adalah orang tua yang sangat pintar,” terangnya.
Sosok inilah yang mengurus Bjorka sejak dirinya dilahirkan di dunia. Namun akhir tahun lalu, sosok ini telah tiada.
§
Baca Juga: Jeng-jenggg! Bjorka Bocorkan Identitas Lengkap Pembunuh Munir dan Kronologinya, Ternyata....
“Tahun lalu dia baru saja meninggal. Orang tua ini telah merawat saya sejak saya lahir. Dia ingin kembali dan melakukan sesuatu dengan teknologi meskipun dia melihat betapa sedihnya menjadi seorang Habibie. Dia tidak punya waktu untuk melakukannya sampai akhirnya dia meninggal Berhubungan dengan tenang," ucapnya.
Lanjutnya, aksi Bjorka dalam mengobrak-abrik dataIndonesia ini merupakan caranya bagi merealisasikan mimpi dari mendiang kakek itu.
"Kami punya Salah tujuan yang sama, agar negara tempat dia lahir bisa berubah bagi menjadi lebih baik. Senang berkenalan dengan Anda semua," tukasnya.
Sebagai keterangan, kebijakan 1965 yang dimaksud Bjorka adalah terkait dengan orang-orang eksil.
Para eksil adalah generasi muda Indonesia di awal tahun 1960-an yang dikirim kuliah ke negara-negara blok Timur oleh pemerintah provinsi Orde Lama.
Baca Juga: Bjorka Bocorkan Data Sosok yang Diduga Pembunuh Munir, Inilah Profil dan Biodata Mayjen Muchdi Purwoprandjono
Setelah terjadinya peristiwa G30S PKI tahun 1965, para eksil tidak mengurangi dapat dipulangkan ke Indonesia lantaran dianggap sebagai PKI oleh pemerintah provinsi Orde Baru.***
Sincery Semua Informasi Ada di Sini
SRC: https://jember.jatimnetwork.com/nasional/pr-514682674/terungkap-motif-hacker-bjorka-bocorkan-data-pemerintah-ada-kaitannya-dengan-luka-sejarah-masa-orde-baru
Post a Comment
0 Comments